Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu proses lelang untuk pembangunan tiga koridor bus Transjakarta tambahan. Tiga koridor ini untuk melengkapi dari total 15 koridor yang diharapkan.
"Ya ini lagi proses. Nunggu persiapan proses lelang semuanya. Sebentar lagi," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/3/2014).
Sedangkan untuk pengadaan busnya, Jokowi mengatakan hal itu menunggu kajian Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Dia berharap, untuk pengadaan bus ini menggunakan e-catalog untuk mengedepankan azas transparansi.
"Ya ini dimasukkan ke e-catalog. Kita ingin nggak pakai lelang. Makanya kita lagi siapin dengan LKPP," jelasnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (24/3)
Jokowi menambahkan, alasan penggunaan e-catalog ini dilakukan sekaligus supaya tidak terjadi seperti pada kasus pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Bus Way (BKTB) yang bermasalah lalu. Dengan menggunakan e-catalog ini, bus yang akan dibeli bisa dilihat secara mendetail.
"Tidak melalui lelang, karena kalau melalui lelang kita nggak ngerti siapa, terus kita nggak ngerti merek apa. Sehingga munculnya yang murah, ya kan?," ujarnya.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun 15 koridor TransJakarta. Saat ini koridor TransJakarta yang dibangun baru 12 koridor saja. Sehingga, tiga koridor busway yang tersisa dan belum terealiasi rencananya akan dibangun tahun 2014.
Tiga koridor TransJakarta tambahan ini adalah jurusan Ciledug-Blok M, Depok-Manggarai, dan Kalimalang-Blok M. Anggaran sebesar Rp 1,4 Triliun akan disipakan untuk memuluskan pembangunan tiga koridor itu.