Klarifikasi soal Video, Keluarga ARB Peluk Boneka Teddy Bear

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 23 Maret 2014 | 15:26 WIB
Klarifikasi soal Video, Keluarga ARB Peluk Boneka Teddy Bear
ARB (kanan) berada di dalam jet pribadi bersama artis Marcela Zalianty (kiri). (Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memeluk boneka "Teddy Bear" saat memberikan keterangan pers untuk mengklarifikasi video yang beredar yang menampilkan Aburizal Bakrie, artis kakak beradik Marcella Zalianty-Olivia Zalianty dan Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsudin di sebuah pesawat.

Aksi peluk boneka Teddy Bear tersebut dilakukan oleh Istri Aburizal, Tatty Bakrie, bersama anaknya Anindya Bakrie, Ardi Bakrie dan menantunya Nia Ramadhani di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Minggu (23/3/2014) seperti dikutip Antara.

"Peluk-peluk boneka 'Teddy' ini kan biasa, siapa saja bisa peluk," kata Aburizal.

Aksi peluk "Teddy Bear" dilakukan mengingat adegan dalam video berdurasi 3 menit 22 detik itu menayangkan Olivia Zalianty memeluk boneka yang sama sambil menunjukkan keindahan di Pulau Maladewa.

ARB menegaskan, beredarnya video tersebut merupakan kampanye hitam. Kata dia, kampanye hitam yang dilakukan oleh lawan politiknya itu sudah muncul sejak lama.

“Sejak mendeklarasikan diri sebagai Capres pada Juni 2012, mulai muncul kampanye hitam,” kata ARB.
Tentang video jalan-jalannya ke Maladewa itu, ARB mengklaim sudah memberitahu istri, anak-anak dan keluarganya.

Sebelumnya, pengurus menilai foto dan video Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan dua artis yang marak beredar di media sosial merupakan isu murahan dan tidak produktif, apalagi di saat masa kampanye saat ini.

"Foto dan video yang beredar itu adalah foto umum dan bukan rahasia sehingga tidak perlu dipermasalahkan. Kami pengurus partai dan keluarga sudah mengetahui sebelum diramaikan," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI