Suara.com - Oca, waria berusia 17 tahun yang tertangkap petugas di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2014), terpaksa digiring petugas menuju Panti Rehabilitasi. Saat dibawa petugas Oca tidak henti-hentinya menangis.
Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Kasudin Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, menyatakan, saat pihaknya membawa Oca dari lokasi razia hingga ke panti sosial, ia tidak bernenti menangis.
"Waktu ditangkap dia sih nangis terus," tegas Miftahul Minggu, (23/3/2014).
Kepada petugas Oca mengaku, lanjut Miftahul, ia berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Bahkan, berdasarkan keterangan dari salah satu keluarganya, orangtua Oca merupakan pemuka agama di salah satu masjid di kampungnya.
"Berdasarkan keterangan keluarganya yang menjemput, dia berasal dari pemuka agama di sana," tuturnya.
Kepada petugas, pihak keluarga Oca menceritakan, sejak kecil Oca dibesarkan dalam keluarga yang mayoritas perempuan. Perilaku kekemayuannya ini muncul akibat didikan keluarganya yang kebanyakan perempuan.