Suara.com - Warga keturunan Tionghoa Palembang, Sumatera Selatan, bersiap menggelar perayaan Cheng Beng. Dalam tradisi ini mereka berziarah ke makam leluhur yang biasa dilakukan setiap tahun pada tanggal 25 Maret hingga 5 April.
"Beberapa pekan terakhir telah dilakukan pembersihan lokasi dan persiapan fasilitas pendukung seperti lahan parkir kendaraan roda dua dan empat serta tenda," kata salah seorang panitia Cheng Beng, Muslan Aliang di Palembang, Minggu (23/3/2014).
Dia menjelaskan, untuk melakukan berbagai persiapan, tidak hanya dilakukan oleh warga keturunan saja, tetapi dibantu oleh warga lainnya yang tinggal di sekitar perkuburan tersebut.
Kegiatan pembersihan kuburan dan pengecatan pusara menjelang perayaan Cheng Beng itu, seperti biasanya melibatkan masyarakat sekitar pekuburan.
Muslan menambahkan, biasanya yang datang ke tempat ini tidak hanya warga keturunan Tionghoa dari wilayah di Tanah Air, tetapi juga akan dihadiri keluarga dari luar negeri seperti Singapura.
Dia menjelaskan, salah satu tradisi penting yang ada pada masyarakat etnis Tionghoa selain Imlek adalah Cheng Beng atau dalam bahasa Mandarin disebut Qing Ming. Dalam perayaan tersebut, para etnis Tionghoa yang pergi merantau ke berbagai daerah di dalam dan luar negeri akan pulang ke kampung halaman untuk melakukan ziarah ke kuburan leluhurnya. (Antara)