Pulang Umroh, Seorang Ibu Akui Lihat Pesawat MH370 di Samudera Hindia

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2014 | 13:44 WIB
Pulang Umroh, Seorang Ibu Akui Lihat Pesawat MH370 di Samudera Hindia
Ilustrasi pesawat di udara (visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu rumah tangga asal Johor, Malaysia mengaku melihat sebagian badan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 tenggelam di perairan Andaman. Sang ibu melihatnya saat dia terbang pulang dari ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi ke Kuala Lumpur, Sabtu 8 Maret silam.

Si ibu, nyonya Raja Dalelah Raja Latife (53), sudah melaporkan perihal apa yang ia lihat kepada polisi, pada hari yang sama.

Ibu itu terbang dengan pesawat bernomor penerbangan SV2058 dari Jeddah pada pukul 3.30 dini hari waktu Arab Saudi (8.30 pagi waktu Malaysia). Ketika pesawatnya terbang melintasi sebelah selatan kota Chennai, India, dirinya melihat sesuatu yang aneh di lautan.

"Terlihat seperti sebuah pesawat," kata sang ibu 10 anak itu.

"Sepanjang perjalanan, saya melihat ke luar jendela pesawat, karena saya tidak bisa tidur selama penerbangan. Saya terbiasa melihat keluar jendela jika saya tidak bisa tidur dalam penerbangan. Pada penerbangan perdana saya ke Beijing dua tahun lalu, saya juga terjaga dan melihat ke luar jendela," lanjutnya.

Ketika pesawat mulai masuk Samudera Hindia, meninggalkan kota Chennai, kota terakhir di daratan, sang ibu melihat hal aneh.

"Saya pernah beberapa kali melihat kapal dan pulau-pulau dari jendela saya. Kemudian, saya melihat benda berwarna keperakan," ujarnya

"Saya cermati dan saya terkejut karena saya melihat seperti ekor dan sayap pesawat di atas air," lanjutnya.

Nyonya Raja Dalelah mencoba memastikan kembali dan ia yakin benda itu adalah pesawat yang ada di permukaan laut.

"Saya membangunkan rekan-rekan saya namun mereka malah mentertawakan saya," katanya.

Seorang pilot juga mentertawakan pengakuan si ibu.

"Sepanjang rute penerbangan, khususnya penerbangan jarak jauh seperti Jeddah ke Kuala Lumpur, pesawat dipertahankan pada ketinggian 35 ribu kaki (10,6 kilometer)," kata pilot yang tidak mau disebutkan namanya.

"Itu sama saja 10 mil di atas permukaan laut. Bagaimana seseorang dapat melihat kapal atau pesawat di daratan pada ketinggian itu?" lanjut si pilot.

Meski begitu, Nyonya Raja Dalelah tetap pada pendiriannya.

"Saya tahu apa yang saya lihat. Saya yakin saya melihat pesawat dan saya tidak akan berbohong. Saya baru saja pulang umroh," tegasnya.

Dia juga kecewa, ketika dirinya memberitahu kru pesawat, mereka justru menutup jendela dan menyuruhnya tidur lagi. Saat mendarat di Kuala Lumpur, si ibu menceritakan hal itu kepada anaknya. Baru saat itulah dirinya tahu kalau MH370 baru saja hilang.

Dirinya kembali membuat laporan ke polisi pada tanggal 14 Maret. Nyonya Raja Dalelah tidak tahu lokasi pasti pesawat itu, namun ia memperkirakan lokasinya adalah satu jam perjalanan terbang dari Chennai.

"Anak saya khawatir saya ditahan kalau saya dituduh memberikan laporan palsu karena sebelumnya dikabarkan pesawat hilang di Laut Cina Selatan," katanya.

"Teman-teman yang terbang bersama saya awalnya tidak percaya, namun kini mereka percaya karena ada petunjuk menyebutkan pesawat berbalik arah dan terbang ke Samudera Hindia," tambah sang ibu. (The Strait Times)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI