Seorang pilot juga mentertawakan pengakuan si ibu.
"Sepanjang rute penerbangan, khususnya penerbangan jarak jauh seperti Jeddah ke Kuala Lumpur, pesawat dipertahankan pada ketinggian 35 ribu kaki (10,6 kilometer)," kata pilot yang tidak mau disebutkan namanya.
"Itu sama saja 10 mil di atas permukaan laut. Bagaimana seseorang dapat melihat kapal atau pesawat di daratan pada ketinggian itu?" lanjut si pilot.
Meski begitu, Nyonya Raja Dalelah tetap pada pendiriannya.
"Saya tahu apa yang saya lihat. Saya yakin saya melihat pesawat dan saya tidak akan berbohong. Saya baru saja pulang umroh," tegasnya.
Dia juga kecewa, ketika dirinya memberitahu kru pesawat, mereka justru menutup jendela dan menyuruhnya tidur lagi. Saat mendarat di Kuala Lumpur, si ibu menceritakan hal itu kepada anaknya. Baru saat itulah dirinya tahu kalau MH370 baru saja hilang.
Dirinya kembali membuat laporan ke polisi pada tanggal 14 Maret. Nyonya Raja Dalelah tidak tahu lokasi pasti pesawat itu, namun ia memperkirakan lokasinya adalah satu jam perjalanan terbang dari Chennai.
"Anak saya khawatir saya ditahan kalau saya dituduh memberikan laporan palsu karena sebelumnya dikabarkan pesawat hilang di Laut Cina Selatan," katanya.
"Teman-teman yang terbang bersama saya awalnya tidak percaya, namun kini mereka percaya karena ada petunjuk menyebutkan pesawat berbalik arah dan terbang ke Samudera Hindia," tambah sang ibu. (The Strait Times)