Suara.com - Presiden Amerika Barack Obama menambahkan 20 nama pejabat Rusia yang masuk daftar hitam sebagai sanksi menyusul langkah militer dan aneksasi Rusia terhadap Krimea melalui referendum.
Nama-nama baru itu diketahui sebagai pejabat atau orang yan terkait dan di dalam lingkaran Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Diantara nama itu terdapat seorang banker Yuri Kovalchuk dan asetnya Bank Rossiya, trader minyak dam komoditas Gennady Timchenko dan Boris Rotenberg, serta seorang kepala intelijen militer dan perkeretaapian.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Keuangan AS mengatakan bawah Gennady Timchenko adalah salah satu pendiri dari Gunvor, satu dari terbesar di dunia untuk perdagangan komoditas yang terlibat dalam pasar minyak dan energi.
"Aktivitas Timchenko di sektor energi angsung terkait dengan Putin. Putin memiliki investasi di Gunvor dan mungkin memiliki akses ke dana Gunvor,” ungkap Departemen Keuangan AS.
Moskow sendiri langsung bereaksi dengan mengumumkan sanksi serupa seperti larangan visa dan pembekuan aset sebagai balasan terhadap politisi senior AS. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut kalau tindakan Amerika itu akan "memukul Amerika Serikat seperti boomerang”.