Suara.com - Otoritas Malaysia masih menunggu informasi dari 26 negara yang dimintai bantuan untuk melacak keberadaan pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370 yang hilang sejak 12 hari lalu, Sabtu (8/3/2014).
Hingga kini takĀ satu pun negara yang terbentang dari dua koridor baru wilayah pencarian MH370 melaporkan mendeteksi adanya pesawat asing melintas.
Setelah Kazakshtan dan Kyrgyzstan di koridor utara pencarian yang mengaku tidak mendeteksi pesawat asing di jaringan radarnya, kini giliran Australia dan India di koridor selatan yang juga mengaku hal serupa.
Namun muncul sebuah laporan dari militer yang menyebut sebetulnya ada celah dari pantauan radar sipil dan militer di negara-negara yang mungkin dilalui MH370 yang berpenumpang 239 orang termasuk para awaknya itu.
Kemarin, Selasa (17/3/2014), seorang penyidik kepada New Straits Times mulai meyakini kalau pesawat terbang rendah di atas Kelantan, persis di daerah dimana penduduk desa dan nelayan melihat cahaya terang di langit.
Sedikitnya sembilan orang nelayan, petani dan penduduk desa membuat laporan serupa kepada polisi setempat dengan melihat cahaya di langit dan beberapa diantaranya mendengar raungan suara kencang.
Perkiraan ini tampak sesuai dengan kesimpulan para penyidik yang mengatakan jet terbang rendah setelah berbelok tajam dan menuju ke arah barat.(News Strait Times/Huffingtonpost/Reuters)