Suara.com - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sejak Sabtu (8/3/2014) lalu menjadi kasus terlama di sepanjang sejarah penerbangan modern. Setelah 11 hari menghilang, tim investigasi masih kesulitan untuk mencari informasi baru terkait hilangnya pesawat dengan rute penerbangan Kuala Lumpur – Beijing itu dan membawa 239 penumpang.
Tim investigasi hanya bisa menyimpulkan, siapa pun yang mengemudikan pesawat itu berusaha untuk menghindari deteksi radar dengan cara mematikan transponder dan alat komunikasi. Otoritas Malaysia tidak menutup kemungkinan pesawat MH370 telah dibajak dan tengah menginvestigasi pilot dan kopilot.
Kemungkinan lain, pilot melakukan aksi bunuh diri. “Ya, kami telah melihat kemungkinan itu,” kata Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein ketika menjawab pertanyaan tentang kemungkinan pilot MAS melakukan aksi bunuh diri.
Sebelumnya, kasus hilangnya pesawat paling lama terjadi pada 1 Januari 2007 ketika pesawat AdamAir hilang di pantai Sulawesi Selatan. Pesawat Boeing 737-400 dengan nomor penerbangan 574 itu kehilangam kontak dengan menara pengatur lalu lintas udara pada 1 Januari 2007. Serpihan pesawat baru ditemukan 10 hari kemudian.
Teori terbaru terkait hilangnya MH370 adalah pesawart tersebut ada di dasar lautan, meski belum ada bukti fisik yang bisa membenarkan teori tersebut. (Bloomberg)