Suara.com - Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin, yang namanya masuk dalam 11 daftar hitam pejabat Rusia dan Ukraina yang dijatuhkan sanksi oleh Amerika, berkeyakinan sanksi tersebut tidak akan berdampak terhadap warga Rusia yang tidak memiliki aset di luar negeri.
Rogozin masuk dalam daftar hitam Amerika karena dituding menjadi biang keladi upaya aneksasi Krimea menjadi bagian Rusia melalui intervensi referendum atau jajak pendapat warga Krimea yang digelar, Minggu (16/3/2014). Krimea sendiri awalnya adalah bagian dari Ukraina.
Dalam akun Twitternya, Senin (17/3/2014), Rogozin menulis “Kamerad Obama, dan apa yang akan adan lakukan pada mereka yang tidak punya rekening atau property di luar negeri? Atau apakah anda berfikir soal itu?”.
Rogozin merupakan orang yang bertanggung jawab dalam sektor industri pertahanan Rusia.
Sebelumnya diberitakan, Amerika dan negara-negara Uni Eropa menyetujui sanksi dengan memasukan daftar hitam dari 11 pejabat Rusia. Amerika bahkan membekukkan semua aset milik Rusia di Amerika. (Reuters)