Suara.com - Petenis putri Italia, Flavia Pennetta, akhirnya sukses mengangkat trofi paling bergengsi sepanjang kariernya, Minggu (16/3/2014) waktu setempat, setelah mengalahkan Agnieszka Radwanska di final BNP Paribas Open, Indian Wells, California.
Hanya saja, dalam kemenangan 6-2 dan 6-1 selama kurang dari satu jam itu, Pennetta bisa dikatakan sedikit "terbantu" oleh kondisi Radwanska yang cedera. Tepatnya, cedera lutut sang petenis unggulan kedua asal Polandia, membuatnya kesulitan bergerak leluasa dan harus rela merasakan kekuatan-kekuatan pukulan Pennetta.
Pennetta sendiri sebelum ini lebih dikenal sekaligus berprestasi sebagai pemain ganda. Pada tahun lalu, lantaran peringkat dunianya yang terus merosot, Pennetta sebenarnya sempat berpikir untuk pensiun.
Namun nyatanya, ia bisa kembali memaksimalkan penampilan dan seolah menemukan "resep awet muda". Sempat masuk ke semifinal di AS Terbuka tahun lalu, kini ia pun sukses meraih salah satu trofi terpenting dunia di luar empat turnamen grand slam.
"Hari ini adalah hariku, dan saya benar-benar sangat menikmati momen ini," ungkap Pennetta saat menerima trofinya. "Setelah sekian tahun bekerja keras, ini adalah momen terbaikku," sambung pemain yang di semifinal juga mengalahkan unggulan pertama asal Cina, Li Na tersebut.
Radwanska sendiri, yang sebenarnya lebih difavoritkan di final sebagai unggulan kedua turnamen ini, tampak kecewa, walau berusaha merelakan kekalahan karena kondisinya yang memang tak memungkinkan. Sekadar catatan, di awal set kedua pertandingan, dia sempat meminta timeout untuk perawatan medis, sebelum akhirnya terbukti tak banyak gunanya.
"Saya minta maaf karena tak bisa berbuat semaksimal yang aku bisa," ujar Radwanska sedikit terisak. "Tapi saya sudah menjalani pekan yang hebat. Ini adalah final pertamaku di sini," sambungnya.
"Memang mengecewakan harus kalah, tapi Flavia bermain sangat bagus hari ini," tuturnya pula. (Reuters)