Suara.com - Kepolisian Malaysia sedang menyelidiki seorang insinyur penerbangan yang kabarnya juga berada di antara penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
Sang insinyur penerbangan yang dimaksud adalah Mohd Khairul Amri Selamat (29), seorang warga Malaysia yang mengaku lewat media sosial bahwa dirinya pernah bekerja di Execujet Aviation Group, sebuah perusahaan jet pribadi sewaan asal Swiss.
Seorang insinyur penerbangan bertugas mengawasi sistem pesawat selama penerbangan dan memastikannya bekerja dengan baik. Agak berbeda halnya dengan Khairul yang memiliki spesialisasi keahlian pada jet eksekutif. Belum tentu dirinya memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengubah arah pesawat jet sebesar Boeing 777-200ER.
"Betul, kami sedang memeriksa Mohd Khairul demikian halnya dengan penumpang serta kru lain. Fokus penyelidikan masih berkutat pada orang-orang di pesawat tersebut yang kemungkinan memiliki pengetahuan soal penerbangan," ujar salah seorang pejabat polisi yang terlibat dalam penyelidikan, seperti dikutip Reuters.
Tim penyelidik Malaysia masih menelusuri latar belakang pilot, kru dan staf maskapai di darat yang berada di lingkup kerja Boeing 777-200ER yang hilang. Seminggu sejak hilang, belum ditemukan satupun jejak dari pesawat yang mengangkut 227 penumpang
dan 12 kru tersebut. (Reuters)