Suara.com - Melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pentingnya evaluasi atas sanksi kepada para pembakar hutan dan lahan yang selama ini dinilai masih terlalu ringan.
"Presiden sampaikan pentingnya ketegasan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Ringannya ancaman hukuman pembakar lahan harus dievaluasi lagi," demikian tweet dari akun Twitter @SBYudhoyono, Senin (17/3/2014).
Kepala Negara meminta supaya para pembakar hutan dan lahan mendapatkan hukuman yang berat.
"Kejahatan itu tidak boleh dipandang ringan karena dampaknya luas dan sengsarakan rakyat banyak," demikian tweet Presiden SBY.
Presiden telah bertemu dengan para pengusaha hutan di wilayah Riau, Minggu (16/3/2014).
Kepada mereka, Kepala Negara menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menyelesaikan masalah kabut asap di Riau akibat pembakaran hutan yang selalu terjadi setiap tahun.