Suara.com - Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin mengatakan belum menerima permintaan tebusan dari kelompok apa pun terkait dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370.
"Tidak, belum ada apa-apa. Belum ada bukti apakah pesawat dibajak atau itu tindakan terorisme," katanya menanggapi spekulasi MH370 menjadi korban pembajakan.
"Kami mencari segala kemungkinan, dan kami tidak mau berspekulasi," Hishammuddin menambahkan.
Investigator meyakini pesawat terbang masih mampu terbang lebih dari 3.000 mil dari titik terakhir pascakomunikasi dengan menara pengawas terputus.
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya memastikan MH370 terbang dengan bahan bakar yang sesuai dengan perhitungan.
Ahmad Jauhari juga mengatakan berdasarkan gambar dari scan keamanan, tidak ada kargo berbahaya yang dibawa pesawat.
Malaysia Airlines MH370 yang membawa 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 awak, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3/2014). Dari 227 penumpang, tujuh di antaranya warga Indonesia. (The Star)