Suara.com - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara Unie Eropa (UE) akan bertemu di Brussel, Belgia, Senin (17/3/2014), untuk memutuskan langkah tambahan terhadap Moskow yang dianggap mengintervensi pelaksanaan jajak pendapat atau referendum 1, 5 juta warga Krimea yang digelar, Minggu (16/3/2014), kemarin.
Pertemuan akan digelar mulai pukul 08.30 GMT (pukul 15.30 WIB) sebagai upaya respon dari Rusia yang berusaha menganeksasi atau mencaplok Krimea menjadi wilayahnya dari Ukraina.
Baik Washington maupun Brussel telah memberlakukan saksi-sanksi awal dan memperingatkan bahwa akan mengambil langkah lebih serius sanksi ekonomi penuh, jika pemungutan suara itu tetap dilakukan.
Para duta besar dari 28 negara anggota UE bertemu pada Minggu (16/3/2014) malam waktu setempat untuk menyusun sebuah daftar pejabat Rusia dan Ukraina pro-Kremlin yang mungkin menjadi sasaran sanksi.
"Kami mengulangi kecaman keras kami atas pelanggaran tanpa provokasi terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dan mendesak Rusia menarik pasukan angkatan bersenjatanya hingga ke tingkatan sebelum krisis," tegas pernyataan UE.
Sementara itu, media milik Pemerintah Rusia mengklaim 93 persen warga Krimea sudah menentukan diri untuk memilih bergabung ke di bawah Rusia. Namun hasil jajak pendapat resmi baru diumumkan dua hari lagi.