Rusia Klaim Warga Krimea Memilih Lepas Dari Ukraina

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 17 Maret 2014 | 04:19 WIB
 Rusia Klaim Warga Krimea Memilih Lepas Dari Ukraina
Dua warga Krimea memberikan suara dalam referendum, Minggu (16/3/2014). [Reuters].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media milik Pemerintah Rusia mengklaim hasil referendum suara mayoritas warga Krimea, yang digelar pada Minggu (16/3/2014), malam waktu setempat, memilih bergabung dengan Rusia ketimbang bertahan dan menjadi bagian dari Ukraina.

Kantor Berita RIA melaporkan 93 persen penduduk mendukung aneksasi yang dilakukan oleh Kremlin berdasarkan jajak pendapat yang berakhir menjelang malam. Sementara media lain menyebut terdapat 80 persen suara yang rela bergabung dengan Rusia.

Seperti diketahui sekitar 1,5 juta penduduk Krimea memberikan suaranya dalam referendum dengan dua pilihan, yakni bergabung dengan Rusia atau menentukan jalan sendiri untuk bergabung dengan Ukraina sesuai dengan Konstitusi 1992 negara itu.

Krimea ada wilayah Ukraina yang mayoritas warganya bersuku Rusia.

Referendum tersebut memicu kemarahan sejumlah negara Uni Eropa yang menuding jajak pendapat itu ilegal dan tidak sah. Negara-negara UE akan berkumpul hari ini, Senin (17/3/2014), untuk memutuskan sanksi yang tetap buat Rusia.

"Referendum itu ilegal dan tidak sah dan hasilnya tidak akan diakui," kata para pemimpin Dewan Eropa dan Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan bersama. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI