Kronologi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 15 Maret 2014 | 18:19 WIB
Kronologi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam konferensi pers. (Reuters/Damir Sagolj)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengungkap informasi baru soal keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Pesawat MAS hilang pada hari Sabtu (8/3/2014) bersama 227 penumpang dan 12 kru di atasnya.

Berikut ini adalah kronologi sebenarnya yang terjadi pada Sabtu dini hari itu:

Pukul 12.41: Pesawat Boeing 777-200ER yang membawa 239 penumpang lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing.

Waktu tidak tercatat: Hanya beberapa saat sebelum pesawat mencapai pantai timur semenanjung Malaysia, Sistem Komunikasi dan Pelaporan Pesawat (ACARS) dimatikan.

Sekitar pukul 1.20: Pusat kendali lalu lintas udara di Kuala Lumpur menyerahkan komunikasi pesawat dengan pusat kendali lalu lintas udara di Ho Chih Minh City, Vietnam. Kalimat terakhir yang terdengar dari kokpit pesawat adalah "Baiklah, selamat tidur".

Waktu tidak tercatat: Dekat perbatasan antara wilayah kendali lalu lintas udara Malaysia dan Vietnam, transponder pesawat dimatikan.

Sekitar pukul 1.23: Vietnam memberitahukan kepada Malaysia bahwa mereka tidak bisa menghubungi pesawat.

Pukul 2.15: Sebuah radar pertahanan militer menangkap sinyal tak dikenal di lokasi yang berjarak 322 kilometer sebelah barat laut Penang. Pada konferensi pers hari Sabtu (15/3/2014), Perdana Menteri Najib Razak mengkonfirmasi bahwa sinyal tersebut berasal dari pesawat MH370.

Pukul 8.11: Komunikasi terakhir antara pesawat dengan sebuah satelit. Para penyelidik telah memastikan bahwa komunikasi terakhir dengan satelit ada di dua rute yang berbeda, yakni rute utara yang membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan hingga Thailand bagian utara dan rute selatan yang membentang dari Indonesia hingga Samudera Hindia. (The Strait Times)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI