Suara.com - Sejumlah pejabat tinggi di Cina mulia frustrasi dengan cara Malaysia menangani kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Beijing. Pesawat Boeing 777-200 itu hilang dari radar, 40 menit setelah lepas landar dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sabtu (8/3/2014).
“Cina meminta pejabat Malaysia memberikan isemua informasi yang mereka punya terkait pencarian yang sudah dilakukan. Itu bukan hanya membantu Cina dalam pencarian tetapi juga semua pihak yang ikut dalam proses pencarian sehingga pencarian menjadi lebih efektif dan akurat,” kata juru bicara Menteri Luar Negeri Cina, Hong Lei.
Cina menurunkan empat kapal untuk mencari pesawat Malaysia Airlines yang kehilangan kontak saat berada di atas Laut Cina. Kapal Cina tersebut sudah menempuh 21 ribu mil di lautan dan terus memperluas titik pencarian. Kantor berita Xinhua menulis, telah terjadi gelombang gempa bumi di perairan antara Malaysia dan Vietnam pada pukul 2.55 am, Sabtu (8/3/2014).
Menurut peneliti dan seismolog Cina, kejadian di laut itu kemungkinan bisa menjadi pemicu pesawat meluncur jatuh ke lautan. Area yang dianggap sebagai wilayah bebas gempa itu berlokasi 116 km dari titik terakhir kontak yang dilakukan oleh MH370.
Sementara itu, International Business Times menulis, perahu penyelamat yang ada di dalam Malaysia Airlines MH 370 bisa membawa 290 penumpang. Selain itu, pesawat juga menyediakan senter, peralatan perlindungan pertama serta minuman. (Dailymail)