Suara.com - Sejumlah teori terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370 terus bermunculan. Setelah sempat muncul isu teroris hingga dibajak, kini muncul isu tentang aksi bunuh diri yang dilakukan oleh pilot Malaysia Airlines.
Teori itu diungkapkan oleh Mike Glynn, anggota Asosiasi Pilot Internasional Australia. Menurut dia, aksi bunuh diri pilot Malaysia Airlines merupakan satu-satunya penjelasan yang masuk akal terkait hilangnya pesawat tersebut.
Aksi bunuh diri diduga pernah dilakukan oleh pilot SilkAir saat mengalami kecelakaan dalam rute penerbangan Singapura menuju Jakarta pada 1997 dan EgyptAir pada 1999.
“Pilot lebih punya kemungkinan besar daripada pembajak untuk mematikan peralatan komunikasi. Hal terakhir yang diinginkan oleh pilot adalah kecurigaan dari kru, namun hal itu sudah pernah terjadi sebelumnya, dua kali,” kata Glynn.
Flynn mengatakan, pilot kemungkinan memilih untuk menerbangka pesawat ke Samdura India untuk mengurangi kemungkinan ditemukannya rekaman data dan menyembunyikan penyebab kecelakaan.
Sebelumnya, kepolisian Malaysia tengah menginvestigasi kemungkinan penumpang atau kru pesawat mengalami masalah psikologis. Satu minggu setelah pesawat MH370 hilang, otoritas penerbangan masih belum bisa memastikan penyebab hilangnya pesawat tersebut. Perkembangan terakhir, upaya pencarian gabungan mulai mengarah ke Laut Andaman dan Samudera India. (Dailymail)