Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang, BM Wibowo, mengatakan duet antara Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PBB, bisa menjadi kekuatan ideal di pemilihan umum 2014.
"Dari dulu PBB dan PDI-P hubungannya baik-baik saja. (Koalisi) tinggal kita lihat saja, dua-duanya bisa ideal, popularitas sama-sama tinggi dan banyak hal lainnya," kata BM Wibowo, Jumat malam (14/3/2014).
Menurut Wibowo, duet Jokowi - sapaan akrab Joko Widodo - dengan Yusril bisa menjadi kolaborasi ideal partai Islam dengan kelompok nasionalis. Dia juga mengklaim bahwa elektabilitas kedua kandidat, yang sama-sama tinggi, akan terus naik jelang pemilihan presiden 9 April mendatang.
Sebelumnya, Yusril, yang diusung sebagai bakal calon presiden dari PBB, pernah beberapa kali melontarkan kemungkinan untuk berpasangan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk Pemilu 2014. Menurut Wibowo, setelah pendeklarasian Jokowi sebagai bakal capres PDI-P, strategi koalisi telah semakin jelas.
Namun, Wibowo mengingatkan, gugatan uji materil Undang-Undang Pemilihan Presiden No.42 Tahun 2008 yang diajukan Yusril, akan segera diputuskan oleh Mahakamah Konstitusi, sehingga konstelasi politik masih dapat berubah.
"Masih ada gugatan di MK yang akan diputuskan. Namun, kami sudah siap dengan berbagai kondisi, baik itu berkoalisi, atau pemilu serentak," kata dia. (Antara)