Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan para Menteri terkait segera melakukan operasi tanggap darurat, dengan menggunakan semua cara dan alat.
Presiden juga ingin agar para pejabat daerah di Riau berdiri paling depan untuk mencegah dan menangani asap ini, mengapa terus terjadi dan rakyat jadi korban.
“Kalau dalam waktu 1-2 hari ini Pemda Riau dan para Menteri tidak bisa mengatasi, kepemimpinan dan pengendalian akan saya ambil alih,” tegas Presiden SBY dalam akun twitternya, seperti dilansir dari laman setkab.go.id, Jumat (14/3/2014).
Dalam akun twitter pribadinya itu, Presiden SBY mengemukakan, kebakaran ladang dan asap yang terjadi di Riau ini, di samping disebabkan oleh cuaca yang ekstrim, juga karena ada penduduk dan perusahaan yang membakar ladang.
Ia menyebutkan, sebenarnya pemerintah pusat dan daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta TNI dan Polri telah berusaha untuk mengatasi, tetapi hasilnya masih belum memuaskan.
Menurut SBY, perlu dibangun tanggung jawab dan kesadaran bersama untuk berhenti membakar ladang secara serampangan.
“Meskipun Polri telah tetapkan 37 tersangka dan mereka akan diadili, tetapi kalau setiap tahun masih membakar, bencana akan terjadi lagi,” kata Presiden SBY.