Suara.com - Semua paspor wisatawan yang datang ke Singapura akan diperiksa dan dicocokkan dengan database Interpol yang berisi dokumen-dokumen yang hilang atau dicuri.
Jika ditemukan paspor yang datanya mirip satu dari 40 juta dokumen yang terdaftar di database Interpol, petugas secara otomatis akan memeriksa wisatawan.
Prosedur ini sudah dilakukan petugas sejak Mei 20018, demikian dikatakan juru bicara imigrasi.
Ia tidak merinci bagaimana sistem pencocokan bekerja. Namun, para petugas mengatakan verifikasi data biasanya hanya berlangsung beberapa detik.
Singapura merupakan salah satu dari beberapa negara yang menggunakan database Interpol untuk memastikan keamanan.
Pemeriksaan dokumen menjadi sorotan setelah terungkap kasus penumpang Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 pergi dengan paspor curian. (Asiaone)