Suara.com - Sejumlah satelit komunikasi sempat menangkap sinyal elektronik lemah dari pesawat Malaysia Airlines MH70 yang hilang secara misterius di Laut Cina Selatan, Sabtu (8/3/2014) silam. Sayangnya sinyal itu tidak memberi informasi arah dan nasib pesawat itu, demikian dikatakan dua orang sumber yang terlibat dalam penyelidikan pesawat nahas itu, Kamis (13/3/2014).
Sinyal "ping" itu mengindikasikan bahwa sistem troubleshooting pesawat itu telah dinyalakan dan bisa berkomukasi dengan satelit jika diperlukan. Biasanya sistem mengirim ping satu kali dalam satu jam. Tetapi belum diketahui berapa sinyal sejenis yang berhasil dikirim pesawat itu setelah dinyatakan hilang dari radar.
Meski demikian informasi terkait sinyal itu tidak dibuka karena maskapai Malaysia Airlines disebut tidak membeli layanan terkait sistem tersebut ke produsen pesawat.
Boeing Co, perusahaan yang membuat pesawat tipe 777-200ER, dan Rolls-Royce, yang menyediakan mesin untuk pesawat itu, menolak untuk mengomentari laporan ini.
Pemerintah Malaysia sebelumnya menyangkal laporan yang mengatakan bahwa pesawat itu mengirim informasi-informasi teknis sebelum hilang. Laporan yang menyebutkan bahwa pesawat itu masih terbang selama empat jam setelah hilang dari radar, juga dibantah.
Padahal Wall Street Journal melaporkan bahwa penyidik dari badan penerbangan Amerika Serikat yakni bahwa pesawat Boeing 777-200ER itu menghabiskan total lima jam untuk terbang. Informasi itu diperoleh berdasarkan data yang diunduh dan dikirim secara otomatis ke darat dari mesin pesawat. (Reuters)