Ada Ancaman "Misterius", Markas Facebook Diisolasi

Rabu, 12 Maret 2014 | 16:32 WIB
Ada Ancaman "Misterius", Markas Facebook Diisolasi
Logo Facebook di salah satu sisi markas besarnya di Menlo Park, California. (Reuters/Robert Galbraith/file)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Markas besar Facebook seluas kurang lebih 23 hektar yang beralamat di 1 Hacker Way, Menlo Park, California, harus menjalani isolasi pada Selasa (11/3/2014) malam waktu setempat. Hal itu dilakukan aparat kepolisian demi menyelidiki sebuah ancaman yang belakangan disebut tak terbukti dan tidak kredibel.

Kendati begitu, seperti dikutip Gawker, situs Re/Code mencatat ini sebagai "kejadian mengkhawatirkan pertama kali" bagi perusahaan jejaring sosial bernilai $179 miliar dolar AS (Rp2.049 triliun) tersebut.

Dilaporkan, pihak kepolisian San Francisco mengirim laporan adanya ancaman itu tak lama setelah pukul 19.00 waktu setempat. Belakangan, dalam pernyataan resminya, salah seorang komandan polisi Menlo park, Dave Bertini, mendeklarasikan bahwa area markas Facebook tersebut aman. Para karyawan pun sudah diizinkan pulang sekitar pukul 20.30.

Sebagaimana dilaporkan San Jose Mercury News pula, saat pengisolasian, petugas polisi Menlo Park menyegel gerbang masuk kompleks Facebook dengan pita segel, serta meminta karyawan perusahaan itu untuk tinggal dulu di dalam area.

Nyatanya belakangan, petugas tidak menemukan apa pun di tempat itu, sebelum akhirnya pihak Facebook pun diperbolehkan mengirim pulang para karyawannya dengan shuttle bus.

"Sejauh ini, kami bahkan tidak yakin apakah ancaman itu memang diarahkan ke kantor di Menlo Park," ungkap Bertini pula.

Bertini tidak menyampaikan detail keterangan lainnya terkait ancaman tersebut. Namun seperti ditulis Re/Code, ini mungkin ada hubungannya dengan kelanjutan reaksi masyarakat atas pemberian hak khusus kepada Facebook.

Untuk diketahui, pada pekan lalu, Dewan Kota Menlo Park resmi mendukung Facebook mendanai penuh petugas polisi khusus mereka. Kepala Polisi Menlo Park, Robert Jonsen, bahkan menyebut kesepakatan itu semacam "tonggak penting dalam kerja sama swasta dan pemerintah". (Gawker/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI