Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pentingnya pengembangan dan implementasikan kebijakan mengenai pertahanan. Selain itu, Presiden menegaskan pentingnya setiap negara memiliki kekuatan pertahanan yang baik, termasuk Indonesia.
Hal itu diungkapkan SBY usai meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Laut, di dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/3/2014).
Presiden mengaku ia kurang percaya dan setuju bila dunia tidak perlu pertahanan.
“Dengan pertahanan yang baik, dunia akan lebih damai,” tutur Presiden SBY sembari mengingatkan, bagaimanapun sebagai negara berdaulat Indonesia memerlukan pertahanan yang tangguh.
Dalam kesempatan ini, Presiden SBY menyampaikan apresiasinya atas kemampuan TNI melakukan modernisasi pertahanan. “Hal ini merupakan sesuatu yang menggembirakan karena sudah agak lama Indonesia tidak melakukan modernisasi alutsista,” katanya, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Rabu (12/3/2014).
Menurut Presiden SBY, krisis ekonomi yeng terjadi beberapa waktu lalu merupakan salah satu penyebab Indonesia belum dapat membangun alutsista. Namun, kini dengan izin Tuhan YME, hari ini dapat terlihat bagaimana Indonesia melakukan modernisasi alutsista baik darat laut dan udara.
“Kita tidak ingin berperang, namun jika harus bertempur dan pertahankan kedaulatan, kita sudah siap,” tegas Presiden SBY.
Menurut SBY, perang adalah jalan terakhir. Namun, jika ingin damai, hal itu berarti juga untuk berperang. “Peperangan itu harganya amat mahal. Itulah alasan mengapa Indonesia lebih memilih politik dan diplomasi,” ujar SBY.