"Hanya ingin klarifikasi, supaya dalam berbahasa, karena beliau (Ahok) pemimpin. Saya, kan orang Solo rodo bedo (agak beda dengarnya), kok kaya ngene (kok seperti ini jadinya)," tutur dia. "Enggak harus gitu (minta maaf), kita hanya ingin Jakarta lebih maju."
Bagi Ahok tak jadi soal jika Bimo melakukan somasi (peringatan). Menurut Ahok, pernyataannya tentang Bimo, didasarkan pada sumber yang bisa dipercaya.
"(Klarifikasi) Bebas-bebas saja, Saya tau dia (Bimo) juga dari Tempo. Saya kira Bimonya teman saya, yang polisi. Tapi ternyata saya enggak tau, mungkin kalau ketemu tahu kali ya," kata Mantan Bupati Belitung Timur itu.