Suara.com - Juara All England 2014, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tiba di tanah air hari Selasa (11/3/2014) malam. Keduanya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan Turkish Airlines nomor penerbangan TA 66 pada pukul 19.30 WIB.
Ganda campuran unggulan kedua di All England tersebut, berhasil meraih juara setelah mengalahkan unggulan pertama asal Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan skor 21-13, 21-17. Keberhasilan ini merupakan yang ketiga kalinya bagi pasangan tersebut, karena sebelumnya mereka juga sudah menjadi juara pada 2012 dan 2013.
Tiga gelar berturut-turut di turnamen All England makin memantapkan posisi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di panggung bulutangkis dunia. Tak hanya itu, Tontowi/Liliyana juga mengantongi gelar juara dunia 2013.
Kendati sudah menyandang predikat juara dunia sekaligus hattrick di All England, Tontowi/Liliyana ternyata punya impian untuk menduduki rangking pertama dunia. Selama berpasangan lebih dari empat tahun, peringkat terbaik Tontowi/Liliyana adalah di posisi dua dunia.
Sepanjang periode tersebut, predikat rangking satu dunia ganda campuran selalu didominasi dua ganda campuran China yaitu Zhang Nan/Zhao Yunlei atau Xu Chen/Ma Jin.
"Pastinya kami ingin sekali ya duduk di rangking satu dunia. Selama ini posisi rangking satu dikuasai China karena penampilan mereka konsisten," ujar Liliyana seperti dikutip Badmintonindonesia.org.
"Semoga kami bisa tampil lebih konsisten dan bisa menjadi pasangan rangking satu dunia," tambah Liliyana.
Saat ini Tontowi/Liliyana menduduki peringkat dua dunia. Sedangkan posisi pertama ditempati Zhang/Zhao, serta Xu/Ma di posisi ketiga. Sementara itu pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen yang ada di rangking empat, juga masuk dalam kategori pasangan ganda campuran elite dunia.
Keempat pasangan ganda campuran inilah yang selalu menguasai podium juara di turnamen-turnamen bergengsi. Tontowi/Liliyana tercatat sering bertemu pasangan Top 4 ini dan mereka saling mengalahkan. Tak heran jika Tontowi/Liliyana kian percaya diri mampu meraih peringkat nomor satu dunia.