Suara.com - Setelah mengirimkan 5 Kapal (KRI) jenis korvet dan 1 pesawat intai maritim, Indonesia kembali mengirimkan sebuah kapal baru untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, Sabtu (7/3/2014) lalu.
Kapal yang dikirim adalah KN Purworejo, kapal yang baru saja diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada HUT Basarnas di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (8/3/2014) lalu.
Sekretaris Utama Basarnas Max Ruland mengatakan, kapal tersebut sedianya diberangkatkan Senin malam. "Kapal akan menuju ke Kuala Lumpur dulu, sembari menunggu SAR Mission Internasional," kata Max di sela acara ASEAN Transport SAR Forum kedua di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Selasa (11/3/2014) seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.
Kapal baru milik Basarnas itu dilengkapi dengan helipad dan berikut satu unit helicopter untuk membantu proses pencarian. Selain itu, Basarnas juga menerjunkan 50 tim rescue yang akan bekerjasama dengan tim SAR dari berbagai negara lainnya. Proses pencarian pesawat MH370 sudah melibatkan 34 pesawat dan 40 kapal dari tujuh negara.
Sementara itu, Kepolisian Malaysia tengah menyelidiki latar belakang para penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Penyelidikan dilakukan untuk memastikan adakah penumpang yang memiliki masalah pribadi maupun psikologis.
“Kami mengamati rekaman video yang diambil di Bandara Internasional Kuala Lumpur, kami mempelajari pola sikap semua penumpang,” kata kepala polisi Malaysia, Khalid Abu Bakar pada sebuah konferensi pers hari Selasa (11/3/2014).