Suara.com - Direktur badan intelijen Amerika Serikat (CIA) mengatakan bahwa petugas-petugas intelijen tidak boleh meremehkan kemungkinan keterlibatan teroris dalam peristiwa hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
"Anda tidak bisa mengabaikan teori mana pun," kata Direktur CIA, John Brennan, Selasa (11/3/2014), di Washington, Amerika Serikat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 hilang secara misterius dalam penerbangan ke Beijing dari Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3/2014). Pesawat jenis Boeing 777-200ER itu lenyap dari radar di atas Laut Cina Selatan.
Pencarian yang dilakukan sejak Sabtu belum menemukan petunjuk berarti, kecuali adanya keanehan pada daftar penumpang. Ada dua penumpang yang diketahui menggunakan paspor palsu.
Sebelumnya kepala Interpol mengatakan bahwa ia tidak percaya hilangnya pesawat Malaysia Airlines itu terkait dengan aksi terorisme. Otoritas Malaysia juga mengatakan hal yang sama pada Senin (10/3/2014). (Reuters)