PDIP DKI Bantah Michael Bimo Mantan Timses Jokowi

Selasa, 11 Maret 2014 | 19:53 WIB
PDIP DKI Bantah Michael Bimo Mantan Timses Jokowi
Logo Transjakarta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama sosok yang disebut sebagai mantan anggota tim sukses (tim sukses) Joko Widodo (Jokowi), Michael Bimo Putranto, muncul dalam proses pengadaan bus Transjakarta yang karatan. Nama Michael sempat ditulis Majalah Tempo karena keterkaitannya dalam proyek bernilai Rp1,5 triliun tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi DKI Jakarta, Boy Bernardi Sadikin, membantah bahwa Michael Bimo Putranto merupakan tim kampanye atau tim sukses pemenangan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 lalu.

"Setahu saya, di tim kampanye tidak ada nama Bimo," ujar Boy, dalam jumpa pers yang digelar di gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Memang, kata Boy lagi, ada tim pemenangan Jokowi saat Pilkada DKI Jakarta, di mana mereka mengusung pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tim ini diisi oleh dua partai, yaitu PDIP dan Gerindra. Namun tim ini menurutnya langsung dibubarkan, ketika keduanya telah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.

"Kami bubarkan tim kampanye dan tim relawan yang sudah ada di Posko Pemenangan di Jalan Borobudur Nomor 22. Jadi, sekarang tanggung jawab masing-masing," kata Boy.

Meski demikian, Boy tidak menampik bahwa keluarga besar PDIP mengenal Bimo. Sedangkan soal kedekatan Michael dengan Jokowi, Boy mengaku tidak tahu.

"Kami memang mengenal dia. Tapi tidak di tim kampanye. Apakah Bimo kenal Jokowi? Ya, iya, tidak bisa dibantah. Tapi soal kedekatan, kami tidak tahu," kata Boy.

Seperti diberitakan sebelumnya, nama Michael Bimo Putranto tiba-tiba mencuat lantaran diduga terlibat dalam dugaan permainan pengadaan bus baru Transjakarta yang bermasalah. Gubernur Jokowi sendiri tidak memungkiri perkenalannya dengan Bimo. Namun, ia sempat menyayangkan ada orang di sekitarnya yang sengaja mengklaim kedekatan mereka untuk keuntungan sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI