Suara.com - Urusan sampah di DKI menjadi sorotan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia menyayangkan masih banyaknya alat berat pengangkut sampah yang menganggur di jalanan, tapi masih banyak tumpukan sampah yang berserakan.
Setelah sebelumnya memarahi langsung jajaran pejabat DKI Jakarta gara-gara pajak iklan di bus gratis hasil sumbangan perusahaan swasta, kini giliran Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Edyningtya yang kena semprot karena sampah di Jakarta.
Ahok saat di Balaikota, Jakarta, Selasa (11/3/2014), menuding truk pengangkut sampah tidak digunakan secara maksimal.
“Jadi alat berat kita itu nganggur. Saya tanya, mau ngapain. Terus alasannya, kita masih terikat aturan sewa mobil per delapan jam. Sehingga hanya bisa mengangkut satu rit saja,” tuding Ahok.
Dia menginginkan supaya mengubah sistem angkut sampah yang awalnya menggunakan sistem tonase dengan jam angkut, menjadi sistem per rit. Sebab menurutnya sistem ini lebih mudah dalam penghitungannya yang akan diberlakukan April bulan depan.
"Tadi baru saya tegur. Dia (Sapstastri Edyningtya) harus bisa datakan mana daerah-daerahnya. Biar tidak ada semacam kesengajaan,” tegasnya.