Suara.com - Pencarian pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 memasuki hari keempat pada Selasa (11/3/2014). Tapi keberadaan pesawat tersebut belum juga diketahui.
Berikut ini adalah perkembangan demi perkembangan di lapangan sejak Boeing 777 berisi 239 orang hilang pada Sabtu (8/3/2014) dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Sabtu (8/3/2014)
- Pengawas lalu lintas udara menyatakan kehilangan kontak dengan Malaysia Airlines sekitar jam 01.30 waktu setempat atau satu jam setelah pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur.
- Vietnam menyatakan pesawat hilang di wilayah udaranya. Proses pencarian gabungan pun dilakukan di Laut Cina Selatan dengan melibatkan 41 kapal laut dan 38 pesawat dari negara-negara di Asia Tenggara, Australia, China Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
- Keluarga dari 153 penumpang asal Cina berkumpul di sebuah hotel di Beijing. Mereka mengritik Malaysia Airlines atas minimnya informasi tentang perkembangan pencarian pesawat.
- Vietnam menyatakan pihaknya melihat ada dua titik tumpahan minyak di laut. Tapi, mereka tidak menemukan puing-puing pesawat.
- Terungkap ada dua penumpang pesawat Malaysia Airlines yang menggunakan paspor curian. Temuan baru ini memunculkan spekulasi, pesawat itu menjadi korban serangan teroris.
Minggu (9/3/2014)
- Malaysia menyelidiki kemungkinan aksi teror terkait hilangnya pesawat. AS mengirimkan agen-agen FBI untuk membantu penyelidikan.
- Malaysia menyatakan pesawat kemungkinan sempat berputar untuk kembali ke Kuala Lumpur sebelum menghilang.
- Pesawat Vietnam menemukan puing-puing di laut di dekat Pulau Tho Chu. Tapi ternyata itu bukan puing pesawat Malaysia Airlines.
Senin (10/3/2014)
- Pihak berwenang memperluas wilayah pencarian hingga 100 mil laut (setara dengan 185 kilometer) di sekitar titik dimana MH370 menghilang dari radar.
- Saham di Malaysia Airlines turun sampai 18 persen pada hari perdagangan pertama sejak pesawat hilang.
- Pakar kimia menyangkal bahwa minyak yang ditemukan di laut berasal dari pesawat yang hilang.
- Angkatan Laut AS mengirimkan kapal kedua untuk bergabung dalam operasi pencarian pesawat.
- Ahli Boeing bergabung dalam penyelidikan.
Selasa (11/3/2014)
- Media pemerintah Cina melaporkan bahwa Beijing menggunakan 10 satelit untuk membantu menemukan pesawat.
- Area pencarian sekarang, masuk ke semenanjung Malaysia, lepas pantai barat, dan sebelah utara Pulau Sumatera (Indonesia).
- Vietnam meminta kapal nelayan di lepas pantai selatan untuk membantu upaya pencarian. (Asiaone)