Suara.com - Pencarian secara besar-besaran untuk menemukan jejak pesawat Malaysia Airlines yang hilang terus dilakukan hingga Selasa (11/3/2014).
Puluhan kapal laut dan pesawat udara dari 10 negara dikerahkan untuk menjelajahi laut di sekitar Malaysia dan selatan Vietnam. Ada kemungkinan pesawat tersebut hilang di kawasan tersebut.
Hari ini, daerah pencarian akan diperluas, kata Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman.
Seorang pejabat polisi senior kepada Reuters mengungkapkan bahwa seorang lelaki yang membawa bahan peledak dan surat identitas palsu pernah mencoba untuk naik pesawat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur beberapa waktu yang lalu.
"Kami pernah menghentikan lelaki dengan paspor palsu atau curian dan membawa bahan peledak. Ia mencoba melewati keamanan bandara untuk naik pesawat," kata pejabat polisi senior. "Ada dua atau tiga kali insiden, tapi saya tidak akan membocorkan detailnya."
Tapi sekarang, konsentrasi petugas keamanan adalah untuk menyelidiki identitas dua penumpang Malaysia Airlines yang menggunakan paspor curian ketika membeli tiket pesawat.
Malaysia Airlines noor penerbangan MH370 yang membawa 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 awak, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3/2014). Dari 227 penumpang, tujuh di antaranya warga Indonesia. (Asiaone)