Suara.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, mengklaim bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menggunakan gagasannya tentang restorasi dalam berkampanye pada 2004, sebelum SBY terpilih sebagai presiden untuk pertama kalinya.
Klaim Surya itu tertulis dalam biografinya, yang berjudul "Surya Paloh Sang Ideolog" yang diluncurkan di Jakarta, Senin (10/3/2014). Meski demikian Surya mengatakan bahwa gagasannya tentang Trilogi Restorasi hanya digunakan SBY untuk berkampanye, tetapi tidak dipraktikan ketika memerintah.
"Banyak pemikiran Surya Paloh tentang perubahan dalam lima tahun pertama pemerintahan SBY yang tidak terlaksana, padahal menjelang pilpres 2004 SBY berjanji akan melaksanakan sejumlah pemikiran Surya Paloh tentang restorasi," kata Usamah Hisyam penulis biografi Surya.
Adapun Surya hanya hanya tersenyum saat dimintai komentarnya oleh wartawan terkait klaim itu.
"SBY teman saya. Dia masih seorang presiden kepala permintah kita. Dia teman saya, dalam satu prolog perjalanan kehidupan kita bersama. Ketika penulis menayakan bagaimana perjalanan dengan beberapa teman, saya menyatakan apa adanya," jelas Surya.
Namun Surya mengaku tidak mengungkapkan secara langsung kekecewaannya kepada SBY, karena gagasannya hanya dipakai saat kampanye dan tidak saat memerintah.
Saat didesak wartawan bagaimana cara dia menyampaikan keluhannya kepada orang nomor satu di Tanah Air itu, Surya malah menyuruh wartawan membaca bukunya dan menyimpulkan sendiri.
"Kalian terlalu nakal, kalian baca dulu dan kaliam simpulkan sendiri itu tugas kalian," tandasnya sambil tertawa.