Ribuan Itik di Kalimantan Selatan Mati Akibat Flu Burung

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 10 Maret 2014 | 21:02 WIB
Ribuan Itik di Kalimantan Selatan Mati Akibat Flu Burung
Ilustrasi Avian Flu Virus (FreeDigitalPhotos/dream designs)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kematian unggas jenis itik di Kabupatan Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, yang sebagian besar sudah dinyatakan positif terpapar avian influenza alias flu burung jumlahnya terus melonjak mencapai ribuan ekor.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Putu Susila, Senin (10/3/2014), mengatakan dalam sepuluh hari terakhir ternak itik di daerahnya yang mati mendadak mencapai 3.042 ekor.
Jumlah tersebut melonjak hampir tiga kali lipat dibandingkan data yang dirilis Dinas Peternakan Kalimantan Selatan (Kalsel) lima hari sebelumnya, tercatat sebanyak 1.290 ekor.

Melonjaknya jumlah kematian ternak itik di Kabupaten HSU ini diduga akibat cepatnya penyebaran virus flu burung di tengah cuaca ekstrem di daerah tersebut.

Petugas dari Balai Veteriner Banjarbaru masih melakukan uji laboratorium lanjutan dari sampel unggas mati yang baru diambil untuk memastikan apakah tambahan ribuan kematian itik juga disebabkan hal yang sama.

Namun berdasarkan pengamatan gelaja fisik yang dialami ternak itik yang mati itu, menurut Putu, mendekati kemiripan dengan gelaja flu burung.

"Kami masih harus menunggu hingga tiga hari kedepan untuk mengetahui hasil pengujian Laboraturium Balai Veteriner yang diinformasikan baru selesai pada Kamis (14/3/2014)," katanya.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan Sabrie Madani sebelumnya mengatakan, pihaknya telah menetapkan kebijakan siaga flu burung menyusul kematian ribuan itik pada empat kabupaten di wilayah setempat.

Disebutkan, itik yang mati dan dinyatakan positif akibat terserang flu burung itu berada dalam satu lokasi peternakan di Desa Pulosari Kabupaten Tanah Laut berjumlah 1.498 ekor.(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI