Suara.com - Kabut asap di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini semakin tebal. Asap juga mengakibatkan jarak pandang mata semakin terbatas.
"Sebelumnya Minggu kemarin sempat reda karena hujan turun. Namun saat ini kabut asap kembali tebal bahkan sudah mengganggu jarak pandang," kata salah seorang warga Simpang Ampek, Sutan Rajo Ameh di Simpang Ampek, Senin (10/3/2104).
Selain mengganggu jarak pandang, menurut Sutan, hawa panas juga membuat badan mengeluarkan keringat. Jarak pandang berkisar antara 100 sampai 500 meter. Sementara matahari tidak nampak karena tertutup kabut asap.
Warga juga mulai mengkhawatirkan cuaca saat ini karena bisa berdampak buruk pada kesehatan. Warga menduga, kabut asap berasal dari kebakaran hutan di Riau.
"Kami menduga kabut asap di Pasaman Barat ini berasal dari kebakaran hutan di Riau atau Batam," tegas Sutan Rajo Ameh.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Lazwardi membenarkan bahwa kabut asap sudah mulai merambah ke daerahnya. Tetapi dari laporan dan pantauan kabut asap ini masih dalam kewajaran.
"Kami masih lihat perkembangan ke depannya. Jika semakin parah maka kami akan membagikan masker bagi warga," katanya.
Lazwardi juga mengingatkan masyarakat agar waspada karena kabut asap bisa merusak kesehatan. (Antara)