Suara.com - Seorang pilot pesawat Boeing 777 mengaku sempat terlibat kontak komunikasi dengan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang Sabtu (8/3/2014) dini hari.
Si pilot yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa dirinya terbang 30 menit di depan pesawat Malaysia Airlines. Dia mengaku diminta menggunakan frekuensi darurat oleh pengendali lalu lintas Vietnam yang ingin mengetahui lokasi pesawat Malaysia Airlines MH370.
Dia pun berhasil menghubungi MH370 setelah pukul 01.30 waktu setempat dan menanyakan apakah MH370 telah masuk wilayah udara Vietnam.
"Suara di seberang kemungkinan adalah suara Kapten Zaharie atau Fariq, namun ketika itu saya yakin kalau itu suara ko-pilot," kata si pilot.
Untuk diketahui, pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah (53) dan ko-pilot Fariq Abdul Hamid (27).
Si pilot Boeing 777 yang ketika itu sedang terbang menuju bandara Narita, Jepang, mengaku mendengar suara, namun tidak jelas. Tak berapa lama, koneksi pun putus.
"Banyak sekali interferensi... suara statis... tapi saya mendengar gumaman di seberang sana," kata si pilot.
"Itulah terakhir kalinya kami mendengar dari mereka, karena setelah itu kehilangan koneksi (dengan mereka)," imbuhnya.
Menurut si pilot, mereka yang berada pada frekuensi tersebut, termasuk kapal yang berada di permukaan laut di bawah mereka, mungkin mendengar percakapan tersebut.
Kendati begitu, dirinya tidak merasakan adanya hal yang tidak biasa selama melakukan kontak.
"Jika pesawat berada dalam masalah, kami akan mendengar pilot membuat panggilan darurat Mayday. Tapi saya yakin bahwa, seperti halnya saya, tidak ada orang lain yang mendengar (panggilan darurat) itu," pungkas si pilot. (The Strait Times)