Suara.com - Anggota dan teman-teman dari 154 penumpang berkewarganegaraan Cina yang turut hilang bersama Malaysia Airlines MH370, masih penuh tanda tanya.
"Seluruh keluarga saya berada di pesawat itu," kata Lu Jiang, seorang warga Beijing.
"Saya melihat namanya, nama suami, dan bayinya usia satu tahun di daftar penumpang yang hilang. Saya tidak pernah berpikir ini akan terjadi. Tuhan memberkati mereka."
Lu masih berharap anggota keluarganya selamat karena sampai hari ini tidak ada yang dapat memastikan bahwa pesawat Malaysia Airlines telah mengalami kecelakaan.
"Saya melihat beberapa di antara mereka beberapa hari yang lalu di pesta tetangga. Dia tersenyum dan sangat senang," kata Lu. "Tapi sekarang dia dan seluruh keluarganya berada di pesawat."
Wakil Presiden Asosiasi Kaligrafi Cina, Meng Gaosheng, menambahkan, saat ini di Malaysia ada 23 seniman asal Cina untuk program pertukaran.
"Itu bisa saja saya," kata Meng.
Malaysia Airlines MH370 yang membawa 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 awak, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3/2014). (Asiaone)