7. Star Dust dan kode Morse anehnya
Pesawat milik British South American Airways (BSAA) bernama Star Dust, sebuah versi sipil dari Lancaster Bomber, terbang dari Buenos Aires, Argentina, pada 2 Agustus 1947 pukul 13.46 waktu setempat, menuju Santiago, Cile. Pesawat yang mengarah ke rute di atas Pegunungan Andes itu kemudian hilang, dan menyisakan sejumlah besar pertanyaan.
Dipiloti oleh Reginald Cook, seorang pilot militer berpengalaman, pesawat itu tak pernah sampai ke Santiago. Namun sesaat sebelum menghilang, operator radio pesawat itu sempat mengirimkan satu pesan kode Morse aneh yang berbunyi "STENDEC".
Berbagai teori pun lantas bermunculan kemudian, terutama terkait pesan aneh dari pesawat itu. Mulai dari teori serangan UFO, hingga kemungkinan sabotase dan pengeboman terencana pesawat itu demi memusnahkan dokumen penting yang dibawa salah satu penumpangnya.
Teori yang paling memungkinkan adalah bahwa pesawat itu tanpa disadari mungkin tiba-tiba menabrak lereng pegunungan yang nyaris vertikal, sebelum kemudian puing-puingnya tertimbun oleh salju. Baru 50 tahun kemudian, dua pendaki Argentina tak sengaja menemukan beberapa bagian mesin dan robekan pakaian yang diyakini dari pesawat itu.
6. Star Tiger yang juga hilang di Segitiga Bemuda
Ini adalah pesawat lainnya milik BSAA. Terbang di tengah kondisi angin kencang, pesawat yang membawa 25 penumpang, termasuk pahlawan Perang Dunia II Marsekal Udara Sir Arthur Coningham, ini berangkat dari Santa Maria di Azores, menuju Bermuda, pada 30 Januari 1948.
Dalam perjalanannya yang diprediksi berdurasi 12 jam, pesawat terbang rendah demi menghindari terjangan angin, sembari mengikuti sebuah pesawat Lancastrian yang memandu dari gangguan cuaca. Namun pesawat pemandu itu ternyata tetap tertiup angin kencang, hingga harus terbang menempuh risiko dengan sisa bahan bakar menuju Bermuda. Pesawat itu akhirnya sampai dengan selamat pada sekitar pukul 4 pagi, namun tidak demikian dengan Star Tiger. Sosoknya tak kelihatan dan kabarnya tak pernah terdengar lagi.
Salah satu analisis menyebutkan bahwa lantaran rendahnya pesawat itu terbang, sebuah terpaan angin kuat kemungkinan mendorongnya ke laut. Kemungkinan lain adalah terjadi masalah pada altimeter, yang ditambah dengan keletihan pilot karena penerbangan panjang, membuat pesawat akhirnya justru jatuh ke laut.
5. Misteri Penerbangan Nomor 191
Yang ini tidak terkait satu penerbangan saja, tapi berhubungan dengan beberapa penerbangan bernomor 191, sepanjang lebih dari 40 tahun. Salah satunya tergolong kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan AS, yaitu American Airlines Flight 191 yang jatuh pada tahun 1979. Jatuh hanya dalam hitungan menit sejak take-off dari Bandara Internasional O'Hare di Chicago, kecelakaan pesawat ini menewaskan semua penumpang (258) dan krunya (13 orang).
Tragedi penerbangan 191 lainnya melibatkan pesawat eksperimen X-15 flight 191, yang jatuh pada tahun 1967 dan menewaskan pilotnya. Lalu ada flight 191 milik JetBlue Airways yang mengalami kecelakaan pada 2012, di mana kaptennya sempat panik hingga harus dipegangi oleh sejumlah penumpang. Belakangan, beberapa maskapai yang percaya pada angka sial, tidak mau lagi memakai nomor penerbangan 191.
4. Misteri hilangnya pesawat Star Ariel
Ini lagi-lagi menyangkut sebuah pesawat di bawah maskapai BSAA, serta masih berkaitan dengan Segitiga Bermuda. Tepatnya, pesawat bernama Star Ariel yang masih sejenis dengan Star Tiger, ini terbang pada 17 Januari 1949, dari Bermuda menuju Jamaika. Bedanya, pesawat ini terbang dalam kondisi cuaca cerah tanpa turbulensi, namun sepanjang perjalanan terganggu oleh masalah komunikasi.