Suara.com - Julian Assange, pendiri Wikileaks yang sudah membocorkan sejumlah data rahasia tentang militer Amerika, mengatakan kelompoknya tengah menyiapkan sejumlah informasi rahasia yang akan segera dibocorkan kepada publik.
Namun, Assange tidak menjelaskan secara rinci kapan data tersebut akan diluncurkan karena dia tidak ingin subyek dari data tersebut mempersiapkan respon. Assange mengungkapkan hal itu dalam konferensi The South by Soutwest Interactive di Austin, Texas, Amerika.
Assange adalah salah satu pembicara dalam konferensi yang fokus tentang privasi dalam internet dan keamanan online. Meski menjadi pembicara, Assange tidak hadir langsung di acara tersebut. Dia menyampaikan pandangannya melalui “video feed.” Hal yang sama juga dilakukan Edward Snowden, kontraktor NSA yang membocorkan sejumlah dokumen rahasia Amerika. Dia berbicara melalui video saat menjadi pembicara di acara The South by Southwest Interactive pada 10 Maret lalu.
Assange mengatakan, pengungkapan dokumen tentang pengintaian yang dilakukan NSA telah membuat orang menilai ulang peran pemerintah di dunia ketika data personal setiap orang tersedia secara online. Dia mengatakan, pejabat pemerintah Amerika telah kehilangan hubungan baik dengan warga pascabocornya dokumen NSA oleh Snowden.
“Sudah ada penguasaan militer di ruang publik masyarakat di internet,” kata Assange. (Bloomberg)