Suara.com - Boeing melaporkan adanya "retak rambut" pada sayap pesawat Dreamliner 787 yang masih dalam tahap produksi.
Boeing memastikan bahwa kasus keretakan pada sayap tidak terjadi pada pesawat-pesawat yang telah beroperasi.
Untuk mengatasi gangguan pada sayap pesawat yang diproduksi oleh Mitsubishi Heavy Industries, Jepang, itu dibutuhkan waktu satu minggu sampai dua minggu.
Saat ini, Boeing tengah menyelesaikan proses pemeriksaan terhadap 40 pesawat yang kemungkinan mengalaminya.
Masalah ini merupakan kasus terbaru bagi Dreamliner, pesawat yang dikenal memiliki teknologi tinggi tersebut.
Mitsubishi belum memberikan pernyataan terhadap kasus ini. (CNN)