Malaysia Airlines Sangat Jarang Alami Kecelakaan

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 09 Maret 2014 | 07:07 WIB
Malaysia Airlines Sangat Jarang Alami Kecelakaan
Deretan pesawat MAS di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malaysia Airlines (MAS) terbilang maskapai yang sukses mempertahankan catatan keselamatannya dalam empat tahun terakhir. Menurut catatan sebuah konsultan bisnis penerbangan, Ascend Flightglobal, kecelakaan terakhir yang dialami maskapai itu terjadi pada tahun 2010.

Antara tahun 1975 hingga 2010, MAS terlibat dalam 18 kecelakaan. Empat di antaranya menimbulkan kerugian bagi maskapai tersebut.

Kecelakaan fatal terakhir terjadi pada tahun 1995. Ketika itu, 32 penumpang dan dua pilot tewas setelah pesawat Fokker 50 yang mereka naiki keluar landasan pada waktu melakukan pendaratan di Bandara Tawau, Malaysia. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kecelakaan terjadi akibat "pengambilan keputusan pilot" yang tidak tepat. Ia dinilai gagal mengikuti prosedur operasi standar pendaratan.

Sebelum peristiwa tersebut, satu-satunya kecelakaan fatal yang dialami MAS terjadi pada tahun 1977. Ketika itu salah satu pesawat Boeing 737 milik MAS diduga dibajak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Penang. Pesawat naas tersebut kemudian jatuh ke sebuah rawa di wilayah Johor, Malaysia. Semua penumpang yang berjumlah 93 orang dan 7 kru pesawat tewas.

Baru-baru ini, sebuah pesawat jenis Havilland Canada DHC-6 milik MASwings, anak perusahaan MAS juga mengalami kecelakaan dekat Bandara Kudat, Sabah. Satu pilot dan satu penumpang tewas. Pesawat dengan nomor penerbangan MH3002 tersebut sedang melakukan penerbangan dari Kota Kinabalu menuju Kudat saat kecelakaan terjadi.

Hingga kini, pencarian pesawat Boeing 777-200 milik MAS terus dilakukan. Penerbangan dengan nomor penerbangan MH370 itu hilang kontak dengan Pengendali Lalu Lintas Udara Malaysia hari Sabtu (8/3/2014) pukul 02.40 waktu setempat. (Flightglobal)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI