Keluarga Penumpang Malaysia Airlines Diongkosi ke Malaysia

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 09 Maret 2014 | 00:48 WIB
Keluarga Penumpang Malaysia Airlines Diongkosi ke Malaysia
Bendera Malaysia Airlines terlihat di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang (Reuters/Samsul Said)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) penumpang Malaysia Airlines yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China, Sabtu (8/3/2014) dini hari akan diberikan tiket cuma-cuma oleh maskapai Malaysia Airline System (MAS) untuk datang ke Malaysia. Tak hanya itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur juga menyediakan akomodasi selama mereka berada di negara itu.  

Keluarga dari penumpang pesawat bernomor penerbangan MH370 akan ditanggung keperluannya saat berada di Kuala Lumpur, Malaysia, kata Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, saat dihubungi Antara, di Kuala Lumpur, Sabtu (8/3/2014) malam.

Dijelaskannya, keluarga dari tujuh warga negara Indonesia (WNI) penumpang MH370 telah dihubungi oleh pihak MAS dan satu keluarga telah tiba di negara ini.

"MAS sediakan dua tiket untuk masing-masing keluarga penumpang asal Indonesia. Satu keluarga telah tiba di Malaysia," ungkapnya.

Saat ini, ada empat orang (dua biaya sendiri ke Kuala Lumpur) dari salah satu penumpang tersebut. Keluarga tersebut datang dari Medan, Sumatera Utara.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, penumpang asal Medan itu pergi ke Beijing, China, dalam rangka bekerja di sebuah perusahaan minyak yang beroperasi di negara tersebut.

Menurut Hermono, masih ada enam keluarga lagi yang sedang ditunggu kedatangannya di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sementara itu, pihak KBRI Kuala Lumpur juga telah menyediakan akomodasi yang sekiranya diperlukan oleh pihak keluarga saat berada di negara ini termasuk transportasi dan penginapan.

"Kita akan fasilitasi keperluan mereka selama di negara ini. Termasuk untuk membantu proses pembuatan paspor apabila ada pihak keluarga yang belum memilikinya," ungkap Hermono. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI