Pesawat Malaysia Airlines Hilang, Bandara Beijing Ricuh

Madinah Suara.Com
Sabtu, 08 Maret 2014 | 18:54 WIB
Pesawat Malaysia Airlines Hilang, Bandara Beijing Ricuh
Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines di Bandara Beijing. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepanikan mewarnai suasana di Bandara Beijing, Cina. Puluhan orang berkumpul di bandara untuk mencari informasi mengenai nasib anggota keluarga mereka yang berada di dalam pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370.

Sepasang suami istri tak mampu membendung emosi lantaran tidak juga mendapatkan kejelasan  mengenai keberadaan pesawat dari maskapai penerbangan terkait. Malaysia Airlines dianggap pelit berbagi informasi kepada keluarga penumpang. Kemarahan serupa juga ditunjukkan sekitar 20 orang lainnya.

Pasangan suami istri yang menginap di sebuah hotel dekat Bandara Beijing diminta petugas dari Malaysia Airlines untuk menunggu di sebuah ruangan dan bersabar menunggu informasi dari pihak mereka. Namun, informasi yang ditunggu tidak juga diberikan. Seperti diketahui, 152 dari 227 penumpang yang berada  di pesawat Boeing b777-200 dengan nomor penerbangan MH370 adalah warga negara Cina.

"Tidak ada seorang pun di perusahaan (Malaysia Airlines) ini. Kami tidak bisa menemukan satu orang pun. Mereka mengunci kami di ruangan ini dan meminta kami untuk menunggu," kata salah seorang lelaki paruh baya yang enggan menyebutkan nama.

Kekecewaan keluarga penumpang kian membludak lantaran pihak maskapai tidak juga memberikan manifest atau daftar penumpang. "Kami ingin ada yang menemui kami di sini. Mereka bahkan tidak memberikan daftar penumpang kepada kami," tambahnya.

Salah satu keluarga penumpang bahkan mengeluhkan perlakuan petugas maskapai terkait yang dianggap tidak manusiawi. "Mereka memperlakukan kami tidak manusiawi," kata anggota keluarga penumpang lainnya.

Salah satu petugas maskapai yang tidak menyebutkan nama mengatakan jika pihaknya saat ini telah melakukan upaya terbaik. "Kami telah bekerjasama dengan pihak berwenang dan menurunkan tim SAR," katanya.(Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI