Suara.com - Tokoh Pemuda Pancasila (PP) yang juga politisi Golkar, Japto Soerjosoemarno, merasa kehilangan atas meninggalnya ayahanda Nia Ramadhani, Priya Ramadhani. Sebagai sahabat sekaligus keluarga, Japto mengaku memiliki banyak kenangan saat bersama almarhum.
"Banyak momen yang nggak terlupakan. Karena saya dari kecil sudah sama beliau. Kami suka bikin event-event, kumpul sama teman," kata Japto, saat ditemui di rumah duka, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2014) malam.
Setahu Japto, Priya memang sudah lama memiliki riwayat penyakit kanker. Tetapi belakangan, kondisi kesehatan besan Aburizal Bakrie tersebut kian menurun.
"Satu minggu ini dirawat. Empat hari lalu mulai sesak nafasnya," ucap mertua Yasmine Wildblood ini.
Japto mengaku terakhir sempat berbincang langsung, saat Priya dirawat di rumah sakit. Menurutnya, waktu itu almarhum sudah sulit untuk berkomunikasi. "Beliau sadar. Cuma karena pakai selang, ngomongnya susah," ujarnya.
Seperti diketahui, Priya yang merupakan politisi Partai Golkar, itu tutup usia pada Jumat (7/3/2014), sekitar pukul 16.50 WIB. Almarhum meninggal dalam usia 60 tahun.