Sepasang Kekasih Tersangka Pembunuh Mahasiswi Bunda Mulia Dicaci di Twitter

admin Suara.Com
Jum'at, 07 Maret 2014 | 14:10 WIB
Sepasang Kekasih Tersangka Pembunuh Mahasiswi Bunda Mulia Dicaci di Twitter
Foto profil tersangka pelaku pembunuh Ade Sara di akun Twitter Hafizh (@HafitdASO) (Sumber: Twitter).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terungkapnya pembunuh mahasiswi Bunda Mulia, Jakarta yang terjadi Rabu (5/3/2014), memantik kecaman dan caci maki di Twitter. Betapa tidak, kedua tersangka sempat menulis ucapan bela sungkawa untuk korban di media sosial tersebut setelah jenazah ditemukan di sebuah jalan tol kawasan Bekasi Barat, Jawa Barat.

Tidak hanya menulis di Twitter, kedua tersangka - Hafizh dan Asifah - yang juga diduga sebagai sepasang kekasih itu sempat melayat korban, Ade Sara Angelina, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2014). Saat melayat itulah Hafizh ditangkap polisi. Dia disebut-sebut sebagai mantan kekasih Sara.

Kecaman buat kedua tersangka yang masih duduk di bangku kuliah itu ramai di Twitter. Setidaknya puluhan tweet yang menyebut nama akun kedua tersangka muncul di lini massa pada hingga Jumat siang (7/3/2014).

"Jadi akun @ASSYIFARS @HafitdASO ini yang ngebunuh mantannya itu ya? Dramanaya awesome - Best Couple 2014 - Partner in Crime -," tulis pengguna Twitter bernama @Sauskacang_, sambil menyebut nama akun Twitter dua tersangka.

Sementara itu akun milik Irfan Rusdi (@IrfanRusdi), juga menyindir kedua tersangka di akun Twitter-nya. "Partner in crime -- @HafitdASO @ASSYIFARS .. Selamat berbulan madu kalian di penjara.." tulis Irfan.

Lain lagi ucapan dari Muhammad Faisal dengan nama akun @faisalbeki yang menulis, "Selamat 10 bulan buat kalian @HafitdASO @ASSYIFARS, semoga langgeng sehidup semati (baca: hukuman mati)."

Berdasarkan dugaan sementara, tersangka Hafizh membunuh Sara karena sakit hati karena korban selalu menolak dihubungi dan ditemui.

Sebelumnya kasus ini terkuak, jenazah Sara ditemukan di ruas tol lingkar luar Jakarta (JORR), sekitar KM 41 Bintara, Bekasi Barat, Rabu (5/3/2014) sekitar pukul 06.30 WIB.

Polisi awalnya mengalami kesulitn mengungkap jati diri korban karena tidak ditemukan kartu identitas apa pun pada jenazah. Korban kelahiran 21 Juli 1995 itu baru dikenali setelah polisi memeriksa sidik jari yang cocok dengan data pada sistem KTP elektronik.

Diduga sebelum tewas korban dipukul dan disetrum kedua pelaku di dalam mobil di sepanjang jalan dari Jakarta Selatan menuju Jakarta Timur. Setelah pingsan, pelaku menyumpal mulut Sara dengan koran hingga meninggal dunia, kemudian jasad Sara dibuang di jalan tol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI