Suara.com - Sebuah pengadilan tinggi di Massachusetts, Amerika Serikat mengeluarkan keputusan kontroversial, Rabu (5/3/2014), yang membolehkan seseorang secara diam-diam memfoto paha perempuan yang mengenakan rok mini.
Putusan itu dikeluarkan dalam kasus yang melibatkan Michael Robertson, yang ditahan pada 2010 karena tertangkap basah sedang memfoto paha perempuan di dalam kereta api di Boston, Massachusetts.
Robertson kemudian diajukan ke pengadilan, dia didakwa melanggar hukum di negara bagian Massachusetts yang melarang "orang secara sengaja dan diam-diam memotret orang lain yang tanpa busana atau setengah telanjang, tanpa izin orang yang difoto."
Dalam sidang di pengadilan Boston hakim menolak pembelaan Robertson dan menjatuhkan hukuman atas lelaki itu. Tetapi Robertson yang tidak terima, mengajukan banding dan permohonannya secara mengejutkan diterima oleh pengadilan yang lebih tinggi di negara bagian Massachusetts.
Hakim Margot Botsford, yang mengadili perkara Robertson di pengadilan tinggi, menilai tidak ada pelanggaran hukum dalam kasus itu karena perempuan yang difoto berpakaian lengkap.
"Penumpang perempuan di dalam kereta itu mengenakan rok, baju, atau pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya, dan bukan termasuk dalam orang yang setengah telanjang," bunyi pendapat Botsford.
Putusan itu lantas disambut dengan gembira oleh Robertson dan pengacaranya, tetapi tidak demikian bagi warga Massachusetts. Anggota parlemen dan penegak hukum di negara bagian itu langsung di desak oleh warganya untuk memperbarui undang-undang yang dimanfaatkan oleh Robertson itu.
"Setiap orang, lelaki maupun perempuan, punya hak untuk menjaga privasi terkait cara berpakaian mereka. Jika undang-undang yang tertulis tidak bisa melindungi hak tersebut, maka saya mendesak agar pihak legislatif bergerak cepat untuk memperbaikinya," desak Daniel F Conley, jaksa dari Sunffolk County, Massachusetts.
Permintaan itu pun langsung disambut oleh ketua parlemen negara bagian Massachusetts, Robert A DeLeo. "Kami akan segera bekerja untuk memperbarui hukum agar sesuai dengan teknologi dewasa ini," tegas dia. (Sumber: The New York Times)