Namun, Setiawati malah makin menjadi-jadi. Histerisnya tambah memuncak sebelum akhirnya pingsan.
Melihat hal itu, perawat yang berada di samping Setiawati segera memberikan bantuan pernapasan. Setiawati pun kembali tersadar, dan mulai sedikit tenang.
"Astagfirullah, astagfirullah, ya Allah, ya Allah," ucap Setiawati sambil berderai air mata.
"Adik saya cuma satu," rintih Setiawati.
"Ayo kita pulang pah," ajak Setiawati kepada suaminya.
Seperti diketahui, Imam Syafii (48), menjadi satu-satunya korban tewas dalam ledakan gudang peluru Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tadi pagi. Dia tewas akibat luka bakar dan luka dalam.
Korban akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Rawa Silem 1 nomor 49A, Bekasi Utara, Pondok Ungu, Perumahan wahana harapan.
Total korban akibat insiden ini 87 orang. Sebanyak 15 di antaranya sudah dipulangkan ke rumah untuk perawatan jalan. Sementara sisanya tersebar di sejumlah RS di Jakarta. Jumlah terbanyak, yakni 24 orang, berada di RSAL Mintoharjo.