Suara.com - Dewi Winarsih (45), datang dengan penuh gulana ke RSAL Mintoharjo, Jakarta, Rabu (5/3/2014) petang. Matanya nanar, sambil sesekali tegang saat merunut nama keponakannya di dinding informasi UGD Mintoharjo.
Nama yang dia cari adalah Serka Midi, korban ledakan gudang peluru Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tadi pagi. Serka Midi diinformasikan tengah kritis dan tengah dirawat di ICU.
Dituturkan, kabar soal sersan Midi didapatnya dari pesan singkat yang dikirimkan rekan keponakannya. Awalnya, Dewi sempat tak percaya dengan isi pesan tersebut.
Namun, ketidakpercayaannya itu lebur setelah ia melihat langsung pemberitaan di televisi.
"Saya dapat infonya dari teman-teman dan Pagi-pagi saya nonton TV, dan bilang pak Midi di RSAL karena kecelakaan itu," tuturnya.
Diungkapkan bahwa dirinya memang memiliki firasat buruk sebelum insiden ledakan terjadi. Namun, ia sempat menyangkal, dan berusaha membuang jauh-jauh firasat tersebut.
"Saya memang punya firasat buruk, gigi saya sempat copot semalam," tutur Dewi.
Seperti diketahui, gudang peluru Kopaska di Tanjung Priok meledak tadi pagi. Peristiwa yang diduga akibat korsleting listrik itu mengakibatkan seorang TNI tewas, dan membuat 87 lainnya luka-luka. Sejauh ini, sebanyak 15 korban luka sudah dipulangkan. Mereka diperbolehkan melakukan perawatan jalan.