Suara.com - Komisi I DPR RI (bidang pertahanan) berencana mengunjungi gudang penyimpanan amunisi Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang meledak dan memakan 87 korban, satu di antaranya meninggal dunia.
"Kami, Komisi I DPR akan melihat langsung ke lokasi ledakan besok. Kami akan teliti apa sebenarnya yang terjadi dibalik ledakan itu," kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Helmy Fauzi, saat ditemui Suara.com di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Menurut mantan jurnalis itu, ledakan gudang penyimpanan amunisi cenderung terjadi karena persoalan anggaran pertahanan yang minim sehingga militer, khususnya TNI AL, tidak terlalu sempurna dalam menerapkan standar keamanan di obyek vital.
"Karena itu, kami mendorong pemerintah agar lebih memperhatikan dan mendukung peningkatan anggaran pertahanan," ujar Helmy.
Politisi dari partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih itu juga berpendapat, ledakan tersebut tak bisa serta merta dikaitkan atau dijadikan indikator semakin memanasnya situasi politik Indonesia menjelang Pemilu 2014.
"Terlalu dini kalau kita mau menilai ke sana," katanya.
Anggota Komisi I DPR yang lain pun menyatakan rencana serupa.
"Mungkin kami akan mengalihkan kunjungan-kunjungan lain di masa reses kali ini, untuk memantau tindaklanjut dari peristiwa ledakan itu," kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat Yahya Sacawirya.